Penulis : Administrator
Tanggal Posting : 13 Jul 2020 14:13 Wib | Dibaca : 6218 | Kategori : Artikel
Kebun Budidaya Teh PPTK Gambung
Sumber: Dokumentasi
Degradasi lahan di Indonesia umumnya disebabkan oleh erosi air hujan. Erosi dapat menjadi masalah serius bagi perkebunan teh, hal ini disebabkan karena jika laju erosi pada lahan perkebunan teh besar dapat menyebabkan hilangnya partikel-partikel tanah pada top soil dan menyebabkan terjadinya kehilangan unsur hara pada lapisan atas tanah yang disebabkan oleh pencucian yang berasal dari terjadinya erosi. Menurut Sucipto (2007), Masalah utama dalam usahatani pada lahan kering berlereng bila tanpa disertai tindakan konservasi tanah akan menimbulkan erosi tanah. Erosi tanah menyebabkan terjadinya kerusakan lahan pertanian berupa kemunduran sifat-sifat (fisik, kimia, dan biologi) tanah serta menurunkan produktivitas lahannya. Erosi tanah sangat merugikan, produktivitas tanahnya semakin rendah. Kerusakan erosi yang hebat terjadi ketika manusia atau faktor-faktor lain merusak keseimbangan alami dan tanah yang terbuka menjadi mangsa kekuatan perusak hujan, angin dan sinar matahari. Faktor-faktor penyebab erosi yang sangat beragam tersebut menyebabkan prediksi mengenai laju erosi dan sedimentasi yang terjadi di lahan sangat sulit untuk dilaksanakan.
Sebagian besar perkebunan teh di Indonesia berada pada lahan miring di daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan aliran permukaan dan erosi tanah. Akan tetapi, pada lahan perkebunan teh dewasa kejadian erosi hampir tidak berarti karena lahan telah tertutup secara sempurna dan beberapa erosi mungkin terjadi setelah proses pemangkasan dan pemindahan tanaman teh. Kegiatan pemangkasan tanaman teh pada areal yang cukup luas dikhawatirkan akan semakin meningkatkan aliran permukaan dan erosi tanah sebagai akibat dari berkurangnya pengaruh tutupan tajuk tanaman teh dalam menahan curah hujan tinggi (Muklis, 2011).
Menurut Arsyad (2006), erosi mengakibatkan lapisan tanah atas (top soil) yang penting bagi pertumbuhan tanaman akan hilang, dan akibatnya akan terjadi kemunduran sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kemunduran sifat fisik tanah seperti menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air, meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi dan berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas. Kemunduran sifat kimia tanah seperti kehilangan unsur hara dan bahan organik dan sifat biologi tanah seperti terangkut atau hilangnya mikroba-mikroba yang baik untuk menghasilkan humus bagi kesuburan tanah.
Menurut Soplanit et al (2016), mengemukakan metode prediksi atau pendugaan erosi yang bertujuan untuk memprediksi besarnya jumlah tanah yang hilang atau terangkut oleh air pada suatu lahan, yang dikenal dengan Metode Persamaan Umum Kehilangan Tanah (PUKT) yang merupakan hasil kali antara indeks erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, faktor tanaman serta tindakan pengendalian erosi.
Rainfall Simulator
Sumber: Internet
Bagi sebagian orang yang lebih mengutamakan efektivitas dan kecepatan serta ketepatan dalam melakukan penyelesaian dalam suatu masalah dilingkungan rainfall simulator sederhana pasti sangat dibutuhkan. Apalagi dengan melakukan pendugaan laju erosi yang selama ini dilakukan yaitu dengan pengamatan langsung ke lapangan dengan menggunakan berbagai metode, contohnya seperti menggunakan USLE ataupun rorak. Sedangkan dengan menggunakan alat Rainfall Simulator sederhana pengamat tidak perlu lagi menghabiskan waktu pengamatan setiap harinya dilapangan. Dengan alat rainfall simulator sederhana pengamat dapat melakukan pendugaan laju erosi tanpa membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Cara melakukan laju erosi dengan menggunakan rainfall simulator sederhana sebagai berikut : Pertama-tama, kita mengambil sampel media tanah dilapangan yang sesuai dengan perlakuan yang akan diamati. Kemudian setelah sampel sudah diambil kemudian lakukan simulasi hujan buatan, sebelum melakukan simulasi hujan buatan kita harus melakukan uji kalibrasi berdasarkan curah hujan minimum perkebunan teh. Setelah semua telah dilakukan kemudian amatilah besarnya volume infiltrasi dan volume erosi pada alat rainfall simulator sederhana. Menurut Andriyani et al., (2019), Alat rainfall simulator dapat menyimulasikan variasi terhadap intensitas hujan dan kemiringan lereng. Hal ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi dampak yang terjadi pada lahan perkebunan teh dengan suatu prediksi terhadap laju sedimentasi. Alat rainfall simulator merupakan alat simulasi untuk melakukan percobaan dengan hujan buatan dan kemiringan.
Uji Coba Rainfall Simulator Sederhana
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tanah yang tererosi akan mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesuburan tanah. Akibat erosi, kadar air dan kandungan berbagai mineral dan nutrisi tanah akan sangat berkurang. Dari masalah yang timbul tersebut, perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan yang rusak karena erosi tersebut maka perlu dilakukan penanggulangan erosi misalnya dengan cara penggantian vegetasi, reboisasi, menanami lereng dan kegiatan lain yang bisa menaggulangi masalah tersebut. Sedangkan cara untuk mengetahui metode yang paling efektif dalam menanggulangi erosi yaitu perlu diadakan penelitian terhadap erosi itu sendiri.Salah satu penelitian pada angka erosi suatu tanah dapat dilakukan di labatoratorium dengan menggunakan suatu alat bantu yang dinamakan rainfall simulator (Christianto et al., 2014).
Disusun Oleh :
Augusthyne Chrismonera N.P.L (Mahasiswa Magang Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Restu Wulansari (Peneliti Tanah Pusat Penelitian Teh dan Kina)
Daftar Pustaka
Andriyani, Idah, Sri Wahyuningsih dan Muhamad Derajat Karim. 2019. Prediksi Laju Sedimentasi dan Erosi di Sub DAS Kemuning Menggunakan Rainfall Simulator. Jurnal Agritech. Vol 39(3): 179-187.
Arsyad. S. dkk. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press.
Christianto, Dadang, Wiwik Yunarni dan Entin Hidayah. 2014. Uji Tingkat Erosi Tanah Menggunakan Rainfall Simulator Dengan Variasi Intensitas. Jember: Teknik Sipil Universitas Jember.
Mukhlis. 2011. Karakteistik Kimia Tanah Andosol pada Bebeapa Kemiringan Lereng di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Soplanit, dkk. 2016. Prediksi Erosi Dan Arahan Penggunaan Lahan Di Bagian Hulu Das Wai Illa Desa Amahusu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Jurnal Agrologia. Vol 5(1):22-29.
Sucipto. 2007. Analisis Erosi yang Terjadi di Lahan Karena Pengaruh Kepadatan Tanah. Jurnal Wahana Teknik Sipil. Vol 12 (1): 51-60.
Tanggal :
10 Sep 2020 08:51:25 Wib
Salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah anemia defisiensi gizi. Defisiensi besi ini dapat disebabkan oleh asupan dan serapan yang kurang, seperti kebiasaan mengkonsumsi zat yang dapat menghambat penyerapan zat gizi seperti minum teh pada saat makan. Hambatan penyerapan ini disebabkan oleh polifenol yang terkandung didalam teh, terutama tanin (Besral et al., 2007). Meskipun teh diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi teh juga diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi pada waktu yang salah, seperti pada saat makan atau dalam satu jam setelah makan. Kebiasaan inilah yang menjadi penyebab terjadinya anemia defisiensi besi (Almatsier, 2009).
Tanggal :
03 Aug 2020 09:05:00 Wib
Drone merupakan salah satu teknologi canggih berupa kendaraan udara. Bentuknya menyerupai pesawat terbang atau helikopter yang dapat dioperasikan tanpa dikendarai oleh awak atau pilot. Menurut Dadang (2019), drone merupakan teknologi dengan berbagai kelebihan, diantaranya (1) efisiensi dalam biaya operasi, (2) efisiensi dalam penggunaan air, (3) efisiensi dalam waktu, (4) efisiensi dalam tenaga kerjs, dan (5) rendahnya drift (dalam kondisi tertentu). Menurut Irawaty., et al (2017), drone sudah mulai dikembangkan untuk mendeteksi keadaan dan kesuburan tanah serta pendeteksian kesehatan tanaman. Sehingga drone juga dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan pupuk tanaman.
Tanggal :
29 Jun 2020 11:13:04 Wib
Teh (Camelia sinensis) merupakan bahan minuman dibuat dari pucuk muda daun teh yang telah mengalami proses pengolahan tertentu seperti pelayuan, penggilingan, oksidasi enzimatis dan pengeringan. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan Selatan, namun sekarang telah dikembangkan di seluruh dunia, di daerah tropis maupun subtropis. Teh bermanfaat memberi rasa segar, dapat memulihkan kesehatan badan. Khasiat yang dimiliki oleh minuman teh tersebut berasal dari kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam daun teh. Kandungan senyawa kimia dalam daun teh dapat digolongkan menjadi 4 kelompok besar yaitu golongan fenol, golongan bukan fenol, golongan aromatis dan enzim.
Tanggal :
15 Jun 2020 09:26:44 Wib
Pada usia berapa anda mengetahui fakta bahwa tanaman teh dapat tumbuh menjadi pohon setinggi 15 meter, padahal yang kita lihat selama ini tanaman tersebut hanya tumbuh hingga setinggi pinggang orang dewasa? Jawabannya ada pada pemangkasan. Proses ini merupakan upaya untuk menghasilkan bidang petik yang rendah sehingga mempermudah dalam pemetikan serta dapat menghasilkan pucuk teh dalam jumlah banyak. BPPP (2005) mengemukakan bahwa pemangkasan merupakan tindakan membuang sebagian dari bagian tanaman untuk menumbuhkan dan merangsang pembungaan dan pembuahan ke arah yang dikehendaki.
Tanggal :
29 May 2020 13:38:52 Wib
Berat Badan adalah parameter antropometri yang sangat labil, berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Berat badan harus selalu dimonitor agar memberikan informasi yang memungkinkan intervensi gizi yang preventif sedini mungkin guna mengatasi kecenderungan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dikehendaki seperti obesitas. Pada negara berkembang, prevalensi obesitas terus meningkat dan banyak terjadi pada masyarakat usia muda. Masalah kelebihan berat badan juga ditemukan lebih tinggi di antara kelompok usia